Kata “Siswa” yang berubah menjadi “Mahasiswa” tanpa disadari dapat mengubah sikap dan kebiasaan seseorang. Mulai dari julukan hingga kepribadian. Mengapa dikatakan “Mahasiswa” ?
Mungkin karena sudah melewati tiga jenjang pendidikan. Yakni SD, SMP, SMA. Ketika predikat Mahasiswa ini melekat pada diri seseorang banyak yang berpikiran bahwa pribadi itu adalah bebek yang sudah jadi elang. Jangan tersinggung ya :). Maksud saya adalah,..dikatakan generasi bebek karena ketika menjadi siswa seringkali berduyun-duyun mengikuti satu komando. Ketika berubah menjadi mahasiswa, berubah menjadi elang. Elang bisa mencari kebutuhannya sendiri. Layaknya mahasiswa yang bisa mencari dan mengatur kehidupannya sendiri. Mulai dari keuangan hingga mengatur waktu.
Namun, pada kenyataannya mahasiswa pun manusia. Tak luput dari kesalahan. Contohnya, masih ada mahasiswa yang sering datang terlambat ke kampus. Rasanya tidak pantas, karena mahasiswa bukanlah anak-anak atau remaja yang harus bergantung pada teriakan Ibu tiap pagi :). Keterlambatan itu tentu ada sebabnya. Karena saya pernah jadi mahasiswa dan pernah terlambat,..berikut alasan saya. Mengapa sering terlambat ke kampus. Ups,..ndak sering-sering banget kok 😀
1. Bangun kesiangan. Mahasiswa yang sering bangun kesiangan biasanya karena beberapa hal. Ada yang begadang ngerjain tugas. Ada yang begadang nonton bola. Ada yang dapet jam malam di tempat kerja. Ada juga yang tidak bisa tidur nyenyak karena diganggu penghuni kost hihi. Yang lebih parah adalah tidak bisa tidur karena lapar 🙂 bokek pula.
2. Antrian Kamar mandi yang Panjang. Namanya juga anak kost. Kamar mandi yang digunakan tentunya untuk bersama. Kecuali yang harga kostnya WOW banget. Fasilitas lengkap, kamar mandi dalam pula. Antrian panjang dan lama ditambah lagi air dari PDAM telat ngalir 😀
3. Angkutan umum yang jarang dan lamban. Tidak semua mahasiswa membawa kendaraan pribadi. Ada yang terpaksa naik angkutan umum. Tidak semua angkutan umum mudah didapat. Meskipun di kota besar. Ada beberapa tempat yang memang harus menunggu agak lama. Sudah menunggu lama, angkutannya datang,..eeehh sudah penuh. Nunggu lagi deh,..lama lagi deh :).
4. Kendaraan pribadi yang tidak bersahabat. Terkadang dosen beranggapan alasan ban bocor adalah alasan klasik yang mengada-ada. Namun,..tidak semua mahasiswa pandai berdusta hihi. Hanya Allah yang tau kebenarannya jika ada mahasiswa yang terlambat dan menggunakan ban bocor sebagai alasan.
5. Antrian panjang di SPBU. Selain menggunakan angkutan umum atau kendaraan peribadi. Ada kalanya kendaraan yang kita tumpangi kehabisan bahan bakar. Ketika bahan bakar menipis antrian di SPBU panjang. Karena butuh, mau tak mau harus mengantri juga :).
6. Ulah lampu merah. Di kota besar, tak tahu kenapa lampu merah di jalan raya lama sekali. kalau tidak salah 90 detik. Kalau berada di garis terdepan sih enak. Ketika lampu hijau bisa langsung. Ada pengalaman ketika lampu hijau nyala, begitu sampai depan garis sudah merah lagi. Lama lagi deh…
7. Memang dasarmya pemalas hihi. kalau yang ini tak bisa ditolerir lagi. yang bisa mengubah supaya tak terlambat lagi hanya kemauan diri sendiri dan doa dari orang tua 😀
Apapun alasannya. Seharusnya tak ada laporan mahasiswa datang terlambat ke kampus. Semua bisa diatur dengan pembagian waktu yang tepat. Terutama mengerjakan tugas. Sistem kebut semalam bukanlah cara yang ideal untuk menyelesaikan semua kewajiban. Kuncinya,..jangan tunggu sampai besok apa yang bisa kita kerjakan hari ini. Dan,..jangan memaksa badan untuk bekerja jika butuh istirahat.
eeeemmmm kalau dosen yang telat,…kira-kira apa ya sebabnya 😀 ???