Setia pengendara motor pasti menyediakan jas hujan ketika musim hujan tiba. Hujan bisa datang sewaktu-waktu. Jas hujan menjadi alat penting supaya pengendara bisa tetap melakukan aktifitas. Ada banyak jenis jas hujan yang dijual di pasaran. Mulai dari jas hujan model kelelawar, setelan atasan dan celana, hingga model rok. Anehnya, setiap musim hujan tiba, saya pasti membeli jas hujan baru. Karena jas hujan lama selalu robek dibagian tertentu. Saya belum paham mengapa jas hujan saya mudah rusak. Sampai seorang penjual jas hujan memberi tahu saya tips merawat jas hujan supaya tetap awet.
- Belilah jas hujan dengan bahan yang berkualitas baik. Memang harganya lebih mahal. Namun, jas hujan dengan bahan yang bagus lebih nyaman digunakan.
- Untuk pengendara motor gunakan jas hujan model setelan celana. Model jas hujan ini lebih nyaman dan aman. Banyak kita ketahui pengendara motor mayoritas menggunakan jas hujan model kelelawar. Untuk Bunda yang sering pakai rok, jas hujan setelan rok sudah banyak beredar di pasaran. Boleh saja bun pakai model setelan rok, syaratnya motor bunda harus matic ^_^
- Setelah jas hujan terpakai, jangan taruh sembarangan, gantung menggunakan gantungan baju. Tunggu hingga sisa-sisa air tiris,..kemudian keringkan dengan kanebo.
- Setelah benar-benar bebas dari air (kering) lipat rapi jas hujan, masukkan ke tas kemasannya.
- Hal yang paling penting,..jas hujan tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari langsung. karena panas sinar matahari dapat merusak bahan jas hujan. Sehingga mudah robek. Menyimpan jas hujan di dalam jok motor juga tidak disarankan. karena suhu panas dalam jok yang dihasilkan dari panasnya mesin dapat merusak bahan jas hujan. Yang benar adalah masukkan dalam tas, atau gantungkan di motor.
Dari sini saya baru tahu, kenapa jas hujan saya mudah rusak ^_^ semoga tips singkat ini dapat membantu ya,..supaya tiap musim hujan tidak mengeluarkan buget untuk jas hujan baru. Yang terpenting adalah ketepatan merawat jas hujan setelah digunakan ^_^