Ekspresi dan tindakan orang tua tentu saja berbeda-beda ketika mendapati anaknya menangis. Apa lagi jika menangis di sertai joget khas hihi. Maksud saya, seperti berguling-guling di lantai, melempar sepatu atau sendal. Bahkan melepas baju. Tentu saja kebanyakan orang tua merasa malu akan hal tersebut. Siapa yang salah ? Anak kita ? atau cara kita ?
Beberapa alasan anak menangis adalah
- Menginginkan sesuatu, dan harus segera dipenuhi.
- Merasa sedih dan gelisah.
- Merasakan sakit secara fisik.
- Mengalami rasa takut. Dan lain sebagainya.
Alasan tersebut adalah alasan umum yang sering terjadi pada anak-anak. Beberapa tips dalam mengatasi anak menangis saya dapat kan, dari Umi Fadilla, Owner Little Camel School. Ketika saya coba di rumah, walaaah ampuh Bun :). Tak jarang kita sebagai orang tua menemukan perubahan ekspresi yang cepat pada anak. Misalnya, ketika mereka tak sabar mengantri, kemudian merajuk dan ingin segera mendapatkan apa yang diinginkan, seketika berubah menjadi senyum dan tawa karena rasa senang. Meskipun ketika senyum dan tertawa masih menyisakan air mata di pipinya.
- Menangis karena menginginkan sesuatu, dan harus segera dipenuhi. “Anak ini tuh bikin malu Yah,…lain kali Bunda ga mau ajak dia belanja lagi, kayak ga pernah dibelikan mainan aja. Tuh,..guling-guling tadi di lantai swalayan, lempar-lempar sendal pula!”. Bunda pernah berkata demikian kepada suami ? Memang sedikit susah mengajak anak-anak belanja. Selain harus bawa uang ekstra, kesabarannya juga harus ekstra. Perjanjian adalah cara yang paling ampuh untuk mengatasi kejadian semacam ini. ” Kakak, bunda mau belanja, hanya beli kebutuhan sehari-hari, kakak di rumah saja bagaimana ?”. Jika kakak mau ditinggal, beruntunglah kita hehe. kalau ternyata tidak coba cara ini, “Baik, kakak boleh ikut, tapi bunda tidak ada anggaran untuk beli mainan dan apapun yang bukan menjadi kebutuhan sehari-hari !”. Jika kakak ย menyetujui perjanjian tersebut, lanjut ya Bun.
- Merasa Sedih dan Gelisah. Kata orang tua saya, kalau anak rewel ndak jelas kenapanya, biasanya ada yang sedang dirasakan. Perihal orang terdekatnya, misalnya Ayah. Tangisan karena sedih dan gelisah ini kadang sebagai pertanda terjadi sesuatu hal pada orang-orang terdekatnya. Jika kakak mengalami hal ini, coba peluk atau pangku kakak. Tanyakan kepadanya, mengapa kakak menangis terus ? apakah kakak sakit ? kakak kangen Ayah ?. jika kakak mengangguk sebagai jawaban “iya kangen ayah, atau iya sedang memikirkan ayah”. Yang perlu dilakukan adalah memberikan pengertian, tentang dimana posisi ayah saat ini. Mengapa ayah jauh dari kita semua. Apa yang dilakukan ayah. Dan ajaklah kakak untuk mendoakan ayah. Tekankan pula pada kakak bahwa ayah dilindungi Allah, karena kakak sudah mendoakannya. Jika dengan pengrtian itu kakak sudah merasa tenang, alihkan pada kegiatan lainnya ya bun ๐
- Merasakan sakit secara fisik. Pernah mendapati kakak jatuh ya bunda ? luka nya tidak seberapa, tapi tangisannya lamaaaa banget. Ketika kakak jatuh usakan bunda menahan teriakan yang makin membuat kakak terkejut dan menganggap bahwa sakitnya itu sangat parah. Ketika tangisan ini terjadi bunda bisa gunakan tips dari umi Dilla. “Kakak jatuh, mana yang sakit?”. Ketika kakak menunjuk bagian yang sakit, “ooh lututnya luka ya nak, sakitnya boleh Bunda Ambil?”. Ketika kakak mengijinkan lakukan gerakan dimana bunda seolah-oleh mengambil rasa sakit dengan tenaga dalam hihi. “Bismillahirrahmanirrahim,….ini sakitnya sudah di pegang bunda, yuk dibuang yuk, kemana nak buangnya ?”. Dengan spontan kakak akan berhenti menangis dan memilih tempat untuk membuang rasa sakit dari lututnya itu. Saya pribadi sudah mencoba cara ini setiap kali anak saya yang kedua menangis karena kesakitan. Dan hasilnya ampuh ๐
Tips yangn terakhir bisa diterapkan kepada anak yang mengalami ketakutan hebat (seperti pobia). Ketika kakak merasakan ketakutan terhadap kucing (pobia kucing). Dan ketika melihat atau bersentuhan dengan kucing kakak akan menangis. Tetap tenangkan kakak dengan pelukkan. Ciptakan sebuah pemikiran, bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari seekor kucing.
Menangis adalah salah satu ekspresi yang sering dikeluarkan oleh anak-anak.ย ย Ketika menginginkan sesuatu, tidak terlaksana akhirnya menangis menjadi salah satu kode untuk memaksa. Namun, menangis tidak selalu menjadi simbol negatif untuk meminta sesuatu.
Monggo dicoba ya Bunda, semoga bisa meredam tangisan kakak :).