Rasanya sangat menyebalkan ketika menjadi tamu undangan dari sebuah acara, namun tidak diberikan kesan yang baik dari tuan rumah. Terlebih acara tersebut adalah sebuah pesta pernikahan. Sebuah acara yang didasari rasa saling kasih dan sayang, seharusnya mampu memberikan kebahagiaan kepada tamu-tamu yang datang. Setidaknya, berikan kami senyuman, dan temani kami sejenak di meja tamu, karena kami datang dari jauh untuk melihat kebahagiaan mu dan semua keluargamu.
Pernah merasakan hal yang sama ?

Pernikahan adalah hal yang terjadi atas dasar kasih sayang dan cinta antara dua hati. Jika sebuah hati saling merasakan kebahagiaan itu, tentunya akan terpancar dari sikap dan raut wajah. Raut wajah yang berseri-seri adalah cerminan dari cinta yang sedang dirasakan oleh kedua mempelai. Raut wajah yang penuh senyum adalah cerminan dari kebahagian kedua mempelai, karena banyak tamu yang datang dengan doa dan sebuah amplop hihi.
Mempersiapkan sebuah pesta pernikahan bukanlah hal yang mudah. Biaya, tenaga, waktu, hingga pikiran akan terpakai semua. Tidak ada satu orang pun yang ingin mengecewakan tamunya. Karena itu semua disiapkan dengan rencana yang matang. Baik pesta yang dilaksanakan di gedung maupun di rumah. Mulai dari penamilan fisik , dengan mengenakan baju pengantin dan riasan yang terbaik. Tempat yang ditata dengan indah, hingga hidangan yang akan disajikan.
Pernahkah kedua mempelai berpikir ? sebetulnya semua pelengkap fisik yang dianggap utama itu, bukan satu-satunya hal yang dicari oleh tamu undangan ? Lalu, apa yang diminta oleh tamu selain hidangan dan tempat yang nyaman ? Ada beberapa hal, dan ini harus dihindari oleh tuan rumah, dalam hal ini kedua mempelai.
1. Tidak Menyapa tamu secara langsung. Hal ini sering terjadi ketika pesta dilaksanakan di rumah. Kedua mempelai duduk diam di pelaminan. Layaknya sebuah model baju pengantin yang dipajang disebuah pameran. Padahal teman yang datang sebagai tamu undangan sangat berharap, kedua mempelai turun dari pelaminan, menyapa, berjabat tangan, duduk bersama dan ngobrol (meskipun hanya 5 menit). Kecuali resepsi dilaksanakan di gedung. Jika di gedung, sudah diatur, bahwa tamu mengisi buku tamu, memasukkan amplop atau memberikan kado kepada CS. Kemudian melewati karpet merah yang membawa tamu kepada kedua mempelai di pelaminan. Walaupun cuma sebentar, Setidaknya masih bisa berjabat tangan dan foto bersama. Kemudian makan.
2. Tidak ada senyum dari kedua mempelai. Hal ini benar-benar saya alami. Jauh-jauh saya datang demi menyaksikan acara bahagianya. Begitu sampai di rumahnya, saya sangat kecewa. Jangankan tersenyum, Menyapa saya saja tidak :(. Ya wes lah, pulang saja. Mungkin mereka sedang lelah. Padahal sayang lo, baju pengantin sama riasannya sudah ok banget.
3. Tidak menyediakan tempat duduk untuk tamu. Hal ini biasanya terjadi ketika resepsi permikahan dilaksanakan di gedung. Jumlah tempat duduk pasti kurang dari jumlah tamu. Mungkin, alasannya adalah karena tamu yang datang bergantian dengan tamu yang pulang. Jamuan yang luar biasa enak dan beragam itu seharusnya dinikmati dengan duduk, bukan berdiri. Karena sudah ada hadist nya tentang larangan makan dan minum sambil berdiri.
4. Tidak menjamu tamu dengan baik. Teman saya mengalaminya. Malam itu suasana resepsi memang sangat ramai, banyak sekali tamu yang datang. Mempelai wanita hanya berkata, “makan nya nambah ya, ayo jangan sungkan”. Kebetulan teman saya dari awal sampai akhir duduk belum mendapatkan satu hidangan pun (maksudnya nasi), kecuali air mineral gelas dan kripik pisang hihi. Seharusnya pertanyaan mempelai wanita di ubah, ” sudah makan apa belum ?”. Rasanya tidak mungkin teman saya itu menjawab sudah, jika pada kenyataannya dia belum. Dan berharap dapat makan.
5. Tidak memberikan souvenir atau kue untuk dibawa pulang. Sebagian orang menggunakan barang sebagai ucapan terima kasih kepada tamu. Istilah ini lebih dikenal sebagai memberi souvenir. Namun, sebagian orang lebih senang memberikan kue (mini tart atau donat) yang dikemas dalam kardus. Poin ke 4 dan 5 ini nampak sepele, namun sangat fatal akibatnya. Sampai kapan pun tamu anda tidak akan lupa, bahwa telah mendatangi sebuah pesta pernikahan tanpa makan dan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Kelima hal di atas dapat dihindari dengan kerjasama yang bagus antara kedua mempelai, keluarga, dan tetangga hehe. Jangan semuanya diatur sendiri ya, kalian kan raja dan ratu semalam. Intinya, jangan cemberut ya kalau jadi pengantin. Tetap sopan, ramah, dan perhatian sama tamu. OK ๐