#1 Kapan Kenal STIFIN..?
Bismillah ๐
Assalamu’alaikum, Bagaimana kabar nya ? Semoga Allah tempatkan dalam kondisi dan kabar tebaik ya ๐ Aamiin.
Malam ini mau cerita tentang solusi Yang Allah titipkan lewat salah satu Tes yang namanya STIFIN. Saya ndak akan jelasin detail apa itu STIFIN, karena sudah ada promotor nya sendiri. Saya cuma bagi pengalamannya. Alhamdulillah, membantu saya dan pasangan saling mengerti satu sama lain. Membantu orang tua yang masih banyak PR nya ini dalam mendidik dan membersamai anak-anak kami. Serta memahami orang-orang terdekat kami.

Suka bingung kenapa anak sulung ndak suka sekolah formal. Kesannya “sak karep e dewe” semaunya sendiri. Daftar sekolah A ndak betah, daftar sekolah B juga ndak cocok. Sampai akhir nya STIFIN ini yang membantu kami memahami apa yang dibutuhkan si kakak. Suka bingung kenapa anak ke dua ndak suka hafalan. Lebih suka berbaur dengan alam, ngoprek sesuatu yang rumit. Lebih suka baju yang itu-itu saja, rapih dan dendi sedikit udah ga betah, Bahkan, pernah ngemall pakai sadal jepit butut dan kaos oblong belel. Tapi dia bahagia karena emak nya ini tidak keberatan. Tentunya setelah tau tipe dia dari STIFIN. ๐
Selanjutnya: Ayo Bahas STIFIN…! #1
Bingung sama anak ke tiga, yang mudah banget nangis, baper, dan ga bisa kesepian. Mikirnya, oh karena dia satu-satunya anak cewek kali ya..? Tapi, suka sekali ngasih dan dikasih hadiah. Walau hanya selembar surat. Dan anak bungsu, yang suka banget bilang, “Aku sayang sekali sama Bunda.” “Eeeh cantiknya lah Bunda ku, Baba juga ganteng kali lo pake baju itu.” dan dia suka banget sama belajar dengan gerak, lagu dan musik. Pelukan dan pujian wajib banget. Menebar kata-kata banget. Bahkan saat sedih pun dia bilang, “Hatiku hancur berkeping-keping”. ๐ Yang belum paham pasti bilang dia lebay.

Nah, awalnya dari banyaknya perbedaan karakter di dalam rumah ini. Tante Vina (Istri dari adek Sepupu suami), Gencar nyetatus tentang Tes ini. lama mengamati, nyoba pelajarin apa sih tes STIFIN ini. Bagaimana cara kerjanya. Dan berapa biayanya. Akhirnya, kami memutuskan tanya detailnya Via DM. Kebetulan beliau ini promotor STIFIN Malang. Waktu itu memang di Jombang belum ada.
Secara garis besar, tes STIFIN ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana sih mesin kecerdasan dalam tubuh kita itu bekerja. Dan mesin ini langsung dari Allah, sang pencipta kita. So, jangan bilang kamu introvert, ekstrovert, bahkan Ambivert sebelum diyakinkan dengan tes ini.๐Silahkan saja boleh percaya atau tidak. Tapi tes ini cukup membantu kami sekeluarga dalam menggali potensi diri dan memahami anggota keluarga yang lain.
Nah, dari mana kenal STIFIN ? jawab nya dari status nya Tante Vina. ๐ Awal nya hanya berniat tes untuk anak pertama saja, sesuai saran beliau. Karena kami, sudah mulai salah paham kenapa seolah-olah si kakak ini kalau sekolah pasti ada aja keinginan untuk pindah. Namun, selalu menguaisai banyak hal dengan hasil yang baik. Namun, tidak pernah selesai. Qodarullah, suami berubah pikiran, Tes nya untuk kami sekeluarga. Minimal usia 2 tahun sudah bisa di tes. Alhamdulillah.
Tes nya tidak menjawab pertanyaan kok. Bukan juga bentuk wawancara lisan. tapi menggunakan mesin yang bisa mendeteksi kita ini tipe apa, melalui sepuluh sidik jari kita. Tingal tunggu hasilnya beberapa menit. Hasil keluar, Tante vina Jelaskan tipe kami secara detail. Masyaa Allah Tabarakallah, satu keluarga ini Allah karuniai seorang Kepala keluarga dengan tipe Thinking Introvert. Menjawab kenapa beliau bossy banget wkwkw. Istrinya ini Intuiting Introvert. Menjawab kenapa suka banget ngubah tata ruang, suka ngemil dan nurut banget sama si bapak patriarki itu ๐ Dengan tiga anak yang Ekstrovert. Masing-masing Thingking, feeling, dan intuiting. Serta, satu anak Ambivert di tipe Insting. Kebayangkan, Ayah Ibu Introvert, Allah titipin semua anak nya Ekstrovert. Charger mana charger ๐๐ Allahumma Bariiklana ๐
Istilah apa lagi kah ini..? Next part ya,
Terimaksih untuk senyum dan semnagat nya hari ini ๐
Wassalamua’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh