~Menulis Itu, Kolaborasi Mata, Hati, Dan Inspirasi~
Mengapa Ibu Berkata, ” I Hate Monday..!”
“Nak, Jangan pernah membenci apapun yang Allah sudah tetapkan untuk kita. Mau apapun harinya, semua baik. Semua sudah Allah atur. Toh kegiatan kita setiap senin sama saja, berulang dari pekan ke pekan. Bahkan bulan ke bulan. Lalu kenapa masih saja ada hal yang di luar prediksi ? Yuk tata ulang waktunya, tata ulang persiapannya, buang yang tidak penting, semoga setiap senin menyapa semua bahagia π₯°
Bismillah π
Hai, Apa kabar Anak-Anak Ku ?
Bunda..? Alhamdulillah. Ini sedang ada semangat buat nulis lagi. Kepikiran sih, nulis tentang rempong nya emak-emak di senin pagi.
Kenapa tidak bersemangat..?
Kenapa kepikiran bolos aja..?
Kenapa harus ngomel..?
kenapa harus ngebut..?
kenapa harus benci hari senin..?
Sebelum lanjut nih, sepakat dibaca dengan hati yang lapang, ikhlas, dan legowo ya Nak. Sambil ngopi walau yang kalian minum es teh atau boba. Sambil ngemil walau yang dimakan karbo π Okey..!
“I Hate Monday”… “I Hate Monday”… “I Hate Monday”… “I Hate Monday”… !!!
Kalimat ini tuh sudah seperti afirmasi negatif lo dipikiran kita. Padahal setiap senin ya seperti itulah jadwal dan prosesnya. Pembedanya ada di baik dan buruknya perasaan saat menerima si hari senin ini. Betul ndak yang Bunda bilang ?
Kalian pastinya udah tau ya, beberapa keistimewaan hari senin dalam Islam. Salah satunya peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Kita Muhammad SAW. Beliau lahir dan wafat di hari senin. π₯°
Selain itu, Banyak sekali lo Muslimin yang berpuasa di hari senin. Ini berarti Allah sedang membukakan pintu syurga di hari senin. Selain itu, Al-Qur’an di turunkan Allah di hari senin. InsyaAllah masih banyak lagi ya π
Dulu, Bunda juga gitu. Kalau Ahad malam selalu bilang, “Yah, besok senin, bolos aja kali ya.” Apalagi ketika Bunda masih aktif ngajar. Rasanya kok beraaaaat sekali, padahal seninnya aja belum dateng. Ternyata hal seperti ini termasuk dalam mengkhawatirkan masa depan. Kalian tau tidak ? kenapa Bunda punya pikiran dan perasaan berat seperti itu..? Diantaranya :
Kenapa tidak bersemangat ? Karena Merasa capek, merasa mengerjakan semua sendirian. Sifat ini sepertinya akan dialami setiap orang yang sudah menjadi ibu. Merasa jadi yang paling capek. Merasa semua orang tidak paham dengan perasaan dan kondisinya. Merasa semuaaaaaa harus ibu yang mengerjakan. Memasak, ngurus anak dan suami, bebersih rumah, bahkan urusan mencari uang pada kondisi tertentu. Padahal, semuanya bisa dikomunikasikan. Dengan diri sendiri, dengan pasangan, anak, dan anggota keluarga lainnya. Jika memang tinggal serumah. Supaya tidak merasa capek sendiri, bahkan merasa “paling berkorban”. Jangan ya Nak, terutama buat teteh π Buat kakak, Abang, Dedek. Kelak, bantu semua kebutuhan istri-istri kalian. Jangan pake gengsi, jangan merasa lelaki itu tidak pantas melakukan pekerjaan rumah. Paling mentok nih, kalau kalian malas. Maka kelurkan uang lebih untuk menyewa jasa. Semoga Allah mudahkan. π₯° Next,
Kenapa kepikiran bolos aja..? Karena Tidak merasa senang dengan apa yang dikerjakan. Kalian pasti paham ya Nak, Ada banyak Ibu yang bekerja juga. Jujur, hal ini tuh berat banget. Tugasnya jadi bertambah. Otomatis banyak hal yang harus dibagi. Misalnya, membagi tenaga, pikiran, waktu, dan kesehatan. Bunda pun pernah merasakan hal ini. Tidak merasa senang dengan pekerjaan yang sedang bunda jalani. Sebetulnya Bunda suka sekali mengajar. Namun, tekanan, konflik, dan perbedaan ideologi yang terus bergesekan setiap hari. Itulah yang membuat bunda “Males” datang ke sekolah hehehe. Bunda lebih suka mengajar dengan cara bunda sendiri. Menulis ini untuk kalian, salah satu cara bunda mengajar πKemudian,
Kenapa harus ngomel ? karena Bunda merasa kalian woles banget. Bunda pikir dengan ngomel-ngomel akan membuat kalian lebih cepat dan peka harus melakukan apa. Ternyata Bunda salah. Yang terjadi kalian makin bingung dengan segala perintah Bunda yang datangnya bertubi-tubi. Contohnya nih, “Kakak, ayo nak, cepat pakai seragamnya. Bekal nya jangan lupa. Botol minumnya sudah diisi apa belum? Baju gantinya masukin tas. Dan seterusnya.” Padahal satu tugas saja belum kakak selesaikan dengan baik. Bunda sudah ngasih tugas lainnya. Astaghfirullah. Maafin ya Nak. π’Lalu,
Kenapa harus ngebut ? Karena berpikir ini adalah solusi supaya cepet sampai. Entah itu sekolah atau tempat kerja. Jelas saja ini harus dilakukan. Sudah hampir telat. bahkan sudah telat. Ya harus ngebut…! Jangan Ya Nak ya..! Pada hal ini Bunda hampir tidak pernah melakukannya. Ketika kalian sudah telat di hari senin. Bunda selalu bilang, “Ini kalian telat lo ya, Bunda ndak mau buru-buru. Telat ya udah. nanti kalau kena hukum di sekolah, diterima aja yang ikhlas. Memang kita yang salah. Paham..?” Masih inget ndak ? π Jadi, buat kalian yang telat, sudah diterima aja ya. Ngebut tidak akan mengubah apapun. Telat ya telat.
Dan, ini gong dari semua hal yang terjadi diatas. Dari semua kekacauan itu. simpulannya rada ndak enak. Keluarlah kalimat “I hate Monday”.
Kenapa harus benci Senin ? karena Kurang bersyukur. Tidak menyukuri waktu libur membuat perasaan “kurang” mendominasi. Hasilnya, ya itu tadi. Kok udahan sih liburnya. Kok ketemu lagi sama hari aktif. Kok sebentar sih bersantainya. Yaaah, kerja lagi, yaaah rempong lagi. Dan seterusnya. Pembenaran yang sesungguhnya hanya menjadi alasan saja. Sebentar, Bunda gagal fokus sama meja kakak Qays yang berantakan. Izin bersihin dulu ya π . (15 menit kemudian) Alhamdulillah sudah lebih rapi. Boleh dilanjutin ya π. Padahal, jika menyukuri sesuatu yang Allah berikan, nikmatnya bakal ditambah lagi. Alhamdulillah masih ada libur walau hanya sabtu dan minggu. Bahkan ada beberapa orang yang liburnya hanya minggu. Ada juga yang liburnya hari efektif antara senin sampai jum’at. Daripada tidak ada libur sama sekali kan ya?
Ini gambaran seorang Ibu dalam kehidupan keluarganya. Ibu itu yang ngurusin rumah. Nyembuhin ketika pada sakit. Ngajarin ketika anak-anak nya belum mampu belajar mandiri. Siap jadi supir segala jenis kendaraan rumahan. Mendadak jadi koki serba bisa. Sampai ada kalimat yang keluar, “Ah gini aja bunda juga bisa bikin” dan lain sebagainya. Tapi semua itu bener sih, Nenek-nenek kalian tuh serba bisa. Dan Bunda banyak belajar dari mereka. Bagaimana menjadi seorang Ibu.
Kakak masih inget ? Bunda dapat julukan mata elang dari kakak. kata kakak tanpa Bunda lihat letak barangnya bunda tau dimana tempat dan barang yang dimaksud. Sebetulnya mata bunda tidak seelang itu sih kak. Hanya saja, semua hal yang kalian berantakin bunda yang beresin. Sampai-sampai ketika beresin rumah, barang yang bercecer pasti bunda sapu dan buang. Tidak perduli itu masih dipakai atau tidak. Tujuannya sih supaya kalian paham harus meletakkan barang pada tempatnya.
Abang juga inget kan? ketika semua tantangan masak dari Abang bisa dikerjakan ? Padahal belum pernah tuh bunda belajar sebelumnya. Tapi kok ya jadi. Teteh juga masih inget ndak ? Waktu tetiba teteh bunda antar sekolah pake motor, “Looooh Bunda bisa pakai motor..?” Takjub sekali kamu Nak, π Dedek inget ndak ya, ternyata Bunda bisa dan berani nemenin dedek di kolam renang yang dalem menurut dedek π. Padahal mah, cetek banget lo buat setinggi bunda.
Kalian, tanpa sadar adalah kekuatan supernya Bunda. π₯°
Segala kekacauan di hari senin versi Bunda ini, bisa banget diatasin. InsyaAllah tidak akan ada lagi omelan, rasa capek, bahkan kehilangan semangat untuk produktif. Coba deh tips dari Bunda. Siapa tau efektif, dan tidak lagi membenci hari senin. Mana Tau ini juga berguna ketika kalian berumahtangga nanti. Hehehehe
Menikmati hari libur sewajarnya. Harus disyukuri berapapun jumlah harinya.
Jika ingin melakukan perjalanan untuk liburan, pastikan waktu berangkat dan pulangnya diatur. Usahakan pulangnya tidak terlalu larut.
Pastikan kebutuhan untuk hari senin sudah di siapkan sebelumnya. Misalnya, seragam sekolah, seragam kantor, buku dan tugas sesuai jadwal. Pun dengan bekal sekolah. Disepakati menu yang simpel. Dan snack kering saja.
Bekerja sama dengan semua anggota keluarga. Tentukan tugas yang jelas. Tulis dan tempel di tempat yang mudah dilihat. Karena tidak semua ponakan punya om seperti om Mi. Yang siap dapat tugas apapun dari Ayah Bunda. π
Usahakan bangun lebih awal, lakukan kegiatan yang bikin good mood. Misalnya, ngopi dulu, eh ini mah bunda ya. Kalau Abang mungkin main sepeda dulu ya. Kakak main gitar bentar, Teteh Main HP bentar, dedek..? belum ada sih, karena dia pasti masih bobok .π
Berangkat 15 menit lebih awal, InsyaAllah rasanya udah beda. Tidak buru-buru, dan tidak was-was telat.
Segini dulu ya Nak, obrolan tentang hari senin versi Bunda. Semoga ini bermanfaat. Atau hanya sekedar jadi obat rindu kalian pada Bunda dan secuil kenangan masa kecil. Semoga Allah senantiasa Menjaga, memudahkan, dan memberikan rizki yang halal, berkah dan berlimpah kepada kalian semua selama-lamanya. Aamiin.
Tinggalkan Balasan