Hilangkan “unduh mantu” maka dana pernikahan akan hemat 5 Juta !!!!

    “Unduh Mantu” adalah budaya Jawa dimana keluarga mempelai pria meminta kehadiran mempelai wanita beserta keluarganya untuk datang ke rumah. Waktunya dapat disesuaikan, yang terpenting setelah acara resepsi di rumah mempelai wanita usai. Biasanya, sehari atau 2 hari setelah resepsi di rumah mempelai wanita. 

    Sebagian masyarakat menyebutnya “iring-iring”. Mungkin karena datangnya beriring-iringan (membentuk barisan). Prosesi unduh mantu tak jauh beda dengan acara resepsi di rumah mempelai wanita. Masih perlukah prosesi yang sama diulang ? 

    1. Pertemuan pengantin, lengkap dengan prosesi sungkeman dll. 

    2. Pembacaan Al-Quran, Sambutan-sambutan (dari wakil mempelai pria dan wanita) 

    3. Ceramah agama dari kyai setempat. 

    4. Makan-makan sebagai bentuk ramah tamah. 

    Resepsi yang dilaksanakan di rumah, normalnya menghabiskan dana 10juta. Berbeda hitungan jika dilaksanakan di gedung. Jika dilaksanakan di gedung bisa jadi dua kali lipat. 

    Jika unduh mantu ini dilaksanakan maka pihak mempelai laki-laki harus menyiapkan minimal 10juta untuk sebuah resepsi pernikahan yang lengkap. 

    Unduh mantu bisa diganti dengan pengajian saja. Tetap menghadirkan mempelai wanita, namun tidak perlu lagi menyewa dekorasi dll layaknya resepsi di rumah mempelai wanita. Kalau hanya pengajian, insyaallah uang 5juta cukup. 

    Nah, menghemat separuh dana kan? 5 jutanya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain. 

    Berlangganan ke Blog via Email

    Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 150 pelanggan lain

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Eksplorasi konten lain dari Lara Asih Mulya, S.Pd.

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca