Ketika Minuman Tumpah, Piring Pecah Saat Family Time.. Laa Taghdob ^_^

    12170767_10208263574096678_1616917096_n“Siang itu, di sebuah restoran siap saji. Masih di daerah Sidoarjo. Anak laki-laki sekitar usia 3,5 tahun. Sedari masuk memang sudah sangat senang dan tidak mau diam. Mungkin itu cara dia mengekpresikan segala rasa positif yang sedang ada dalam dirinya. Semua lengkap, ada Ayah dan Bundanya. Anak laki-laki itu cukup aktif. Bertanya tanpa henti, “Bun, ini apa ? Yah dapat mainan ndak”, dan banyak sekali pertanyaan lainnya yang sayang sekali hanya dapat respon, “SSSSttttt adek jangan berisik”. Maklum ayah dan bundanya sedang repot dengan HP masing-masing. Seketika itu si anak diam, dan beralih ke gerakan memegang semua benda yang ada di sekitarnya. Mulai dari tempat sedotan. Tempat saus, tempat cuci tangan, sampai kursi yang bentuknya hanya bulat saja. Dan lagi-lagi dapat respon, “Adek,…jangan,  nanti rusak, sini!”.

    Hingga akhirnya, gerakan aktif si Adek tidak sengaja menumpahkan minuman dan menjatuhkan piring. Seketika itu cubitan kecil di lengan Adek mendarat dari Bunda nya yang marah, “ Bunda bilang apa tadi ? mangkannya adek diam !!! tumpah kan semuanya, bikin malu aja !!!”.

    Saya bukan ahli parenting, tapi saya pernah mengalami hal yang sama. Memang tidak enak rasanya, pengen marah, apalagi kalau semua mata memandang. Ah, tapi kan anak kita ndak ada maksud bikin semua suasana kacau balau. Kalau sudah sekacau itu, sebaiknya gimana dong ?

    1. Kenali perasaan anak ketika hal itu terjadi. Tentu saja kakak akan merasa sangat takut karena sudah mengacaukan meja makan dan seisinya. Meskipun tidak sengaja. Jika sudah seperti ini. Peluk kakak, dan berikan pengertian bagaimana sikap yang baik. Meskipun tidak sengaja, upayakan kakak selalu meminta maaf akan apa yang sudah di perbuatnya.peluk
    2. Ayah dan bunda jangan marah ya. Ini harga paten, kita sebagai orang tua harus bisa menahan emosi negatif di depan umum. Mengapa, dalam kondisi merasa bersalah akan sangat menyakitkan untuk kakak ketika kita marah. Marah di depan umum akan membuat kakak malu dan merasa apa yang telah dilakukan nya tak termaafkan. Biar ga marah, tarik nafas dalam-dalam dari hidung, hembuskan dari mulut dan segera tersenyum. Insyaallah marahnya kalah ^_^tumblr_m1i196hKLg1r7r6nmo1_500
    3. Minta tolong kepada Pramusaji. Jika kekacauan di meja makan itu sudah tidak bisa di selamatkan lagi. Segera temui pramusaji nya. Minta maaf atas kekacauan yang terjadi. Sekaligus meminta tolong untuk membersihkan kekacauan tersebut. Jabat tangan pramusajinya, kalau cewek ya Bunda, kalau cowok biar ayah saja ya ^_^. Salaman doang ? ya ndak lah bun. Kasih Tips berupa Uang sepantasnya, sebagai tanda terima kasih. “Mas/mbak, maaf ya jadi kacau begini, minta tolong di bersihkan ya mas/mbak. Mohon di terima sebagai hadiah dan ucapan terima kasih”. Beres deh,…Insyaallah di terima kok. Kan termasuk itikad baik ^_^.download (1)
    4. Memberikan pengertian pada kakak akan sikap yang baik sudah. Tidak marah juga sudah. Membereskan kekacauan juga sudah. Yang terakhir,…pulang ???? jangan dong. Family time nya masih bisa lanjut kok. Pindah tempat duduk dan pesan lagi. Insyaallah tidak akan terulang untuk yang kedua kali. Kakak pasti akan sangat menjaga sikap nya.images (1)

    Sekedar saran, Ketika bersama dengan anak-anak, sebaiknya letakkan dulu gadget kita. Mau centang-centing kayak gimana cuekin dulu aja lah. Dan fokus pada kakak ya,…supaya kakak tidak mencari perhatian selain kepada kita orang tuanya.3179166-Family-sitting-at-dinner-table-smiling-high-key--Stock-Photo-muslim-family-dining

    SELAMAT MAKAN……HAPPY FAMILY TIME !!!!

     

    Berlangganan ke Blog via Email

    Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 153 pelanggan lain

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Eksplorasi konten lain dari Lara Asih Mulya, S.Pd.

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca