Hari Guru (Memaknai Lagu Hymne Guru)

    Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap Guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.(wikipedia.org). Hampir semua negara di dunia memiliki tanggal untuk memperingati hari guru. Indonesia memperingati hari guru setiap tanggal 25 November. Biasanya sekolah menjadikan tanggal 25 sebagai hari bebas. Artinya selama satu hari itu sekolah tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar. Namun, diganti dengan upacara sebagai peringatan formal hari guru. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada guru-guru di sekolah. Ada juga sebagian sekolah yang memberikan fasilitas untuk membuat pentas seni. Yang pementasannya dilakukan oleh siswa, khusus dipersembahkan untuk semua guru di sekolah.

    Yuk,…memaknai hari guru dengan menilik kembali makna dibalik lagu Hymne Guru yang spesial diciptakan oleh Bapak Sartono ^_^ . Ini lirik nya :

    1. TERPUJILAH WAHAI ENGKAU IBU BAPAK GURU. Bapak dan Ibu guru akan selalu terpuji. Karena segala ilmu yang bermanfaat yang telah dijarkan kepada murid-muridnya akan selalu membawa perubahan. Jika setitik ilmu yang diajarkan kepada muridnya selalu diamalkan niscaya ajarannya akan selalu menjadi amalan. Yang nantinya akan menjadi peningkat derajat. Orang yang memiliki derajat karena karena ilmunya akan selalu terpuji.
    2. NAMAMU AKAN SELALU HIDUP DALAM SANUBARIKU. Baik dan buruk menurut siswa adalah relatif. Bergantung bisa atau tidaknya sikap seorang guru diterima oleh siswanya. Satu Guru akan dikenal ribuan muridnya, pun nama dan ilmu yang diajarkan. Satu Guru akan selalu menjadi pembicaraan dalam setiap kenangan muridnya.
    3. SEMUA BAKTIMU AKAN KU UKIR DI DALAM HATIKU. Banyak ilmu dan pengetahuan yang diajarkan oleh Guru kepada muridnya. Semua adalah bentuk bakti. Supaya yang diberi pelajaran selalu paham dan mengerti. Seorang murid yang mengingat ajaran gurunya akan selalu mengamalkan. Terlebih jika ilmu yang diberikan adalah hal yang disuka oleh sang murid. Atau hal yang bisa membuat si murid berhasil.
    4. SEBAGAI PRASASTI TERIMA KASIH KU TUK PENGABDIAN MU. Tidak ada hal yang paling menggembirakan bagi seorang guru selain melihat keberhasilan anak didiknya. Ucapan terima kasih dari seorang murid dapat dimulai dari hal kecil. Yakni selalu mengingat nama dan apa yang dijarkan oleh Guru tersebut.
    5. ENGKAU SEBAGAI PELITA DALAM KEGELAPAN. Ajaran Guru diibaratkan pelita. Ajaran berupa ilmu pengetahuan yang belum pernah diketahui oleh sang murid. Guru itu diibaratkan lentera yang keberadaannya harus bersamaan dengan pelita. Kegelapan adalah ketidaktahuan sang murid akan sebuah ilmu dan pengalaman. Jika ada lentera (Guru) yang  memberikan pelita atau cahaya (ilmu pengetahuan) dalam kegelapan (ketidaktahuan) maka akan tercipta sinar. Yang tadinya redup akan semakin terang, seiring bertambahnya lentera (ilmu pengetahuan).
    6. ENGKAU LAKNSANA EMBUN PENYEJUK DALAM KEHAUSAN. Sama seperti pelita dalam kegelapan. Guru pun menjadi embun yang sejuk dan dingin ketika sang murid merasa kehausan (tidak memahami pelajaran atau berhadapan dengan beberapa masalah) embun penyejuk (Guru) menjadi embun penyejuk atau yang memberi solusi.
    7. ENGKAU PATRIOT PAHLAWAN BANGSA. Mengapa patriot pahlawan bangsa ? karena Guru pun memerangi musuh dari ketidak majuan sebuah bangsa. Yakni kebodohan. Jika sebuah bangsa dihuni oleh orang-orang bodoh tidak akan ada kemajuan dan perkembangan. Senjata yang digunakan oleh Guru dalam berperang adalah ilmu pengetahuan. Karena Guru salah satu kunci terbentuknya SDM yang berkualitas atau tidak dalam sebuah bangsa.
    8. TANPA TANDA JASA.   Tidak ada satu tanda jasa pun yang dapat diberikan kepada Guru dalam peperangannya melawan kebodohan. Karena pada kenyatannya masih banyak guru-guru yang tinggal di daerah pelosok mau mengabdikan diri tanpa gaji. Meskipun hanya mengajarkan baca, tulis, dan berhitung tingkat dasar.

     

    Lalu apa yang bisa kita berikan untuk guru-guru kita terdahulu dan sekarang ? Berdoa untuk mereka dan selalu mengamalkan ilmu baik yangn mereka ajarkan. Selamat hari Guru Nasional. Semoga perjuangan ini tidak membuat jera dan lelah. Walaupun iya,..istirahat sejenak,..yuk dilanjutkan lagi ^_^

    Berlangganan ke Blog via Email

    Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 150 pelanggan lain

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Eksplorasi konten lain dari Lara Asih Mulya, S.Pd.

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan membaca