Perempuan sebagai Ibu..!

‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

laraasih.com

Allahku, Boleh titip salam buat Mama ? tolong sampaikan anak sulungnya sedang kangeeeeeen sekali 🥰 Semoga curahan do’a dan kebaikan senantiasa menjadi sinar dan keringanan bagi Mama. Aamiin.

Hai Ma, Mbak kangen banget sama Mama. Masih bisa tanya kabar Mama ndak ya ? Ah ndak papa lah ya ditanya aja. Walau akan ada yang berkomentar aneh-aneh. biarin aja lah ya 😄

Gini ya Ma, rasanya jadi ibu. Luar biasa MasyaAllah. Komposisinya lengkap, makin banyak anak makin banyak pengalamannya. Ngomong-ngomong cucu Mama sekarang sudah delapan lo. Rame kan Ma, 😍 Walau ada beberapa yang tidak mama bersamai kehamilan dan kelahirannya pun perkembangannya. Tapi, kami akan selalu ngenalin Mama lewat cerita-cerita dan bvebrapa kenangan fisik yang masih kami simpan.

Ma, Mbak tuh baru sadar lo. Ternyata banyak hal yang menjadi pertanyaan Mbak terhadap Mama. Terjawab setelah Mbak jadi Ibu. Bahagia sih Ma, ada pengalaman baru yang kadang tuh tiba-tiba aja kejadian. Tapi kadang bikin sebel juga. Tapi katanya jadi Ibu itu ga boleh sebel sama anak ya Ma. Asli, susah banget Ma. Jadi ya, Mbak ngomel aja kalau pengen ngomel. Tapi abis gitu, Mbak kasih paham ke anak-anak kok Ma. Alasan kenapa Bundanya ini marah. Udah minta Maaf juga kok. Sama seperti apa yang Mama selalu lakukan setelah kesel dan marahin Mbak. ☺️

Mbak inget banget, waktu abis lahiran anak pertama. Mama bilang ke Mbak, ” Selamat ya Mbak, sudah jadi Ibu. Jangan sembrono kalau bicara. Ditata hatinya. Jangan sampe do’a minta anaknya jadi sia-sia. Harus lebih pinter. Belajar terus. Mudah-mudahan rejekinya selalu ada.” Setelah itu Mama peluk dan cium Mbak. Dan ternyata kalimat jangan sembrono dan harus lebih pinter ini dalem banget ya Ma. Karena sejatinya, Setiap nambah anak akan nambah juga pengalamannya.

Banyak banget yang udah Mama bekalin ke Mbak. Ga bakal cukup kalau ditulis disini. Setelah jadi IBu, Mbak jadi paham :

  1. Jadi Ibu itu harus pintar. Terlebih Ilmu agama, Karena mendidik anak harus dengan Ilmu. Karena dialah Madrasah bagi anak-anaknya.
  2. Jadi Ibu itu harus berhati-hati dengan lisan dan perilakunya. Karena ada do’a dan contoh di dalamnya.
  3. Seorang ibu rela melakukan apa saja demi kebaikan dan kebahagiaan anak-anaknya. Menahan lapar hanya untuk memastikan anak-anaknya makan duluan. Memakai baju yang itu-itu saja hanya untuk memberikan penampilan terbaik pada anak-anaknya. Menempuh jarak berkilo-kilo meter hanya untuk memastikan anaknya sampai pada tempat tujuan dengan selamat. Bahkan rela mengurangi jam istirahatnya untuk mendoakan anak-anaknya.
  4. Ketika jadi Ibu, akhirnya paham. Apapun yang tidak diizinkan semata-mata untuk kebaikan dan keselamatan anak-anaknya.
  5. Dan Ibu, akan berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya, walau harus bekerja dan abai akan kepentingan pribadinya.

Sungguh berat menjalankan peran sebagai Ibu, tanpa ada Mama lagi. InsyaAllah, ini adalah jariyah yang tidak akan pernah putus untuk Mama. Semoga, Kami, Mampu bersabar dalam membersamai anak-anak kami. Aamiin

Ma, جَزَا كُمُ الله خَيْرًاكَثِيْرًا sudah menjadi madrasah terbaik sepanjang hidup Kami. 🌹❤️

Hai Kamu, Semangat jadi Ibu ya ❤️

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 150 pelanggan lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Lara Asih Mulya, S.Pd.

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca