Perempuan Sebagai Anak..!

    بسم الله الرحمن الرحي

    Hai Teteh,
    Bunda pengen cerita nih, boleh ya, ☺️
    Bunda nulis ini waktu usia teteh 6 tahun lebih 6 bulan. Dan usia bunda 37 tahun. Tapi bunda ndak tau teteh baca cerita bunda ini usia berapa ☺️
    Tapi ndak papa, bunda nulis aja, temen-temen teteh juga boleh kok ikutan baca 😊. Hari ini Bunda mau cerita tentang perempuan sebagai “Anak”. Dan Teteh kebetulan anak perempuan Ayah dan Bunda satu-satunya. Yang paling cantik diantara Kakak, Abang, dan Dedek 🥰 MasyaAllah. Bunda mulai ya ceritanya 🥰

    Selanjutnya: Perempuan Sebagai Anak..!

    Teh, kita sama lo. Sama-sama anak perempuan. Bedanya, Bunda anak pertama, teteh anak ketiga. 😊
    Dulu, Mamanya Bunda, nenek nya teteh. Banyaaak banget aturannya. Mulai dari bunda harus belajar apa. Bagaimana cara berpakaian. Bagaimana aturan main yang dekat dan jauh. Bagaimana jagain adek-adek bunda, dan masih banyaaaaak sekali. 🤭

    Memang, kita sebagai anak perempuan itu banyak banget aturannya. Semua itu supaya kita tetap selamat di dunia dan akhirat. Aamiin. ☺️

    Teteh, Allah itu menciptkan perempuan sangat detail, sempurna, dan lama. Banyak sekali keistimewaan kita sebagai perempuan. Termasuk Allah titipkan rahim di tubuh kita untuk tempat seorang bayi hidup dalam perut kita. Bunda sudah menjalani itu. Perempuan sebagai ibu. InsyaAllah, suatu saat nanti teteh juga akan merasakan hal yang sama. ☺️

    Teteh, tau ndak ? ketika anak perempuan lahir ke dunia ini. Dia menjadi rahmat, karena ia akan menjaga Ayah dan Ibunya dari api neraka. 😇

    Seperti yang disampaikan Rasulullah, “Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, kemudian dia bersikap baik kepada mereka dan menyayangi mereka, dan tidak menzalimi mereka, maka mereka akan menjadi perisai baginya dari api neraka.” (HR. Ahmad)

    Lalu apakah semua anak perempuan bisa menjadi perisai bagi orang tuanya ?

    Tentu saja, kita harus menjadi anak perempuan yang sholihah. Mematuhi setiap perintah Allah dan menjauhi perkara yang dilarang Allah. Senantiasa mencari Ridho Allah dalam menegakkan syariat Islam. Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah teteh untuk mewujudkan hal itu.

    Teteh tahu kan arti nama teteh, Ayah begitu bahagia ketika Allah menitipkan teteh di rahim bunda. Dengan kebahagiaan yang ayah rasakan, Ayah menyematkan do’a dalam sebuah nama yang indah, “Safinah An-najah” yang artinya “Sang kapal Penyelamat”. Yang akan menyelamatkan Ayah Bunda, saudara lelaki teteh, semua keluarga teteh, bahkan semua orang. Aamiin 😇 Berat ya Nak, Yang semangat, surga memang tidak mudah di dapatkan 🥰

    Teteh, mungkin teteh sering menganggap ayah dan bunda ndak asik. Ini pertanyaan teteh yang suka bikin teteh merengek :

    • Kenapa sih Teteh harus sholat, Ayah..?
    • Kenapa sih Teteh harus pakai kerudung, padahal Teteh kan cuma mau ke depan (teras) aja..?
    • Kenapa kita tidak nonton bioskop seperti orang-orang, kan ada film bagus..?
    • Kenapa Sih Bun, harus pakai kaos kaki, ribet lo..!
    • Dan masih banyak kenapa kenapa yang lainnya..?

    InsyaAllah, Bunda jawab pelan-pelan. Boleh ya Nak ? Semoga Teteh dan teman-teman tidak bosan membaca cerita-cerita Bunda disini 😌

    Semangat Ya Nak, Semoga Allah selalu menjaga dan meridhoi 🥰 Sayaaaang Teteh ♥️

    Berlangganan ke Blog via Email

    Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 150 pelanggan lain

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Eksplorasi konten lain dari Lara Asih Mulya, S.Pd.

    Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

    Lanjutkan Membaca